ARTIKEL 

UNIVERSITAS PAMBULANG UNPAM

PORODI ILMU KOMUNIKASI 

Disusun oleh:

Nama :Jhon Melki Kogoya

Nim :241012650663 

Mtklh :Antropologi 

TUGAS

ARTIKEL 

 

Honai: 

Rumah Adat Khas Papua Pegunungan

1. Pendahuluan

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, termasuk

dalam hal arsitektur tradisional. Salah satu bentuk kekayaan budaya tersebut adalah

Honai, rumah adat masyarakat Papua, khususnya yang tinggal di wilayah Papua

Pegunungan. Rumah ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga

mengandung nilai budaya, sosial, dan filosofis yang penting bagi masyarakat adat di

daerah tersebut.

2. Pengertian Honai

Honai adalah rumah adat yang dibangun dan digunakan oleh suku-suku di pegunungan

Papua, seperti Suku Dani, Suku Lani, dan Suku Yali. Honai biasanya dibangun secara

berkelompok dan ditempatkan dalam satu lingkungan keluarga besar.

Kata Honai berasal dari dua kata, yaitu Ho yang berarti "rumah", dan Nai yang berarti

"lelaki". Oleh karena itu, Honai awalnya memang dibuat sebagai rumah khusus untuk

laki-laki dewasa, sedangkan perempuan memiliki rumah tersendiri yang disebut Ebei.

3. Ciri Khas Arsitektur Honai

Honai memiliki bentuk arsitektur yang sangat unik dan berbeda dari rumah adat di

daerah lain di Indonesia. Ciri khas Honai antara lain:

Bentuk bulat dan atap kerucut

Honai berbentuk bulat dengan atap tinggi yang menyerupai kerucut. Bentuk ini berfungsi

untuk menjaga rumah tetap hangat di malam hari dan tetap sejuk di siang hari.

Bahan bangunan alami

Honai dibangun dari bahan-bahan yang berasal dari alam sekitar, seperti dinding dari

kayu atau bambu, dan atap dari ilalang atau jerami kering.

Tanpa jendela dan hanya satu pintu kecil

Rumah ini tidak memiliki jendela dan hanya memiliki satu pintu masuk. Hal ini bertujuan

untuk menjaga suhu di dalam rumah agar tetap hangat, mengingat suhu di pegunungan

Papua cukup dingin, terutama pada malam hari.

Lantai tanah dan api unggun di tengah

Lantai Honai terbuat dari tanah dan di bagian tengah biasanya terdapat tempat untuk api

unggun yang berfungsi sebagai penghangat ruangan dan tempat berkumpul.

4. Fungsi Honai

Selain sebagai tempat tinggal, Honai juga memiliki beberapa fungsi lain yang sangat

penting bagi kehidupan masyarakat Papua Pegunungan:

Tempat pendidikan dan pembinaan nilai budaya

Di dalam Honai, orang tua atau tetua adat akan mengajarkan nilai-nilai kehidupan, adat

istiadat, dan keterampilan berburu atau bertani kepada generasi muda.

Tempat berkumpul dan bermusyawarah

Honai juga berfungsi sebagai tempat diskusi dan musyawarah keluarga atau masyarakat

untuk membahas berbagai persoalan sosial.

Tempat perlindungan dan pertahanan

Dalam konteks sejarah, Honai juga dipakai sebagai tempat berlindung dari cuaca ekstrem

atau serangan dari luar.

Simbol identitas dan kebanggaan budaya

Honai mencerminkan identitas dan jati diri suku-suku Papua Pegunungan. Kehadirannya

menunjukkan keberlangsungan budaya lokal yang tetap bertahan di tengah arus

modernisasi.

5. Peran Honai dalam Kehidupan Masyarakat Modern

Meskipun banyak masyarakat Papua kini tinggal di rumah-rumah permanen, Honai tetap

dilestarikan sebagai warisan budaya. Beberapa komunitas tetap membangun Honai di

samping rumah modern sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur. Pemerintah

daerah juga mendukung pelestarian Honai sebagai bagian dari upaya menjaga kekayaan

budaya Papua dan sebagai daya tarik wisata budaya.

6. Kesimpulan

Honai bukan sekadar rumah tinggal, melainkan simbol kebudayaan yang kaya akan nilai

dan filosofi hidup masyarakat Papua Pegunungan. Dari segi bentuk, bahan, dan fungsi,

Honai menunjukkan bagaimana manusia dapat beradaptasi dengan alam dan

menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan sosial dan spiritual mereka. Oleh

karena itu, melestarikan Honai bukan hanya menjaga sebuah bangunan, tetapi juga

merawat identitas budaya bangsa Indonesia.

Daftar Pustaka (Contoh Format Akademik):

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua. (2018). Rumah Adat Honai dan Nilai Budayanya.

Jayapura: Disbudpar Papua.

Simanjuntak, T. (2011). Arsitektur Tradisional Indonesia. Yogyakarta: Ombak.